Sosialisasi Dalam Rangka Peningkatan Niat Pus Menjadi Peserta MOP Di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021

Authors

  • Marlinang I. Silalahi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia, Jalan Sampul No.4 Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan
  • Putranto Manalu Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan, Jalan Sampul No.4 Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan
  • Milka Rositi Sianipar Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia, Jalan Sampul No.4 Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan
  • Buenita Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan; Universitas Prima Indonesia, Jalan Sampul No.4 Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan

Keywords:

vasectomy, male

Abstract

Vasectomy is a clinical procedure to stop male reproductive capacity and is very effective (99.6%-99.8%) in limiting births by cutting the male reproductive tract. However, men's interest in becoming vasectomy participants is still very low, which is thought to be influenced by many factors such as education, attitudes, knowledge, lack of media exposure, beliefs, social environment and various other factors. Based on this, it is necessary to make efforts to increase the intention of PUS to become vasectomy participants. Efforts made are socialization through lecture methods, discussions and distribution of leaflets. This socialization was attended by 15 husbands who have partners of childbearing age. This activity was also attended by 1 village midwife as the person in charge of the posyandu and 10 posyandu cadres who participated in helping carry out the counseling. The results obtained were an increase in husband's knowledge and interest in becoming vasectomy participants after participating in socialization.

References

Amanda FR., 2017. Pengaruh Pengetahuan Vasektomi terhadapa persepsi suami dalam pemilihan kontrasepsi mantap vasektomi di kelurahan Wonokerto, Yogyakarta.

Anggraeni, Y & Martini. 2012. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Rohima Press

Anindyarani., 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Program KB Pria di Kabupaten Situbondo: Studi kasus program MOP (Metode Operatif Pria)/Vasektomi di Kecamatan Banyuputih. Situbondo.

Badan Pusat Statistik., 2017. Humbang dalam Angka. Humbang Hasundutan.

Bapenas, 2017. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. https://www.bappenas.go.id;

BKKBN. 2015. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Cetakan ke 5. Jakarta: Purtaka Sinar Harapan

BKKBN., 2016. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. https://www.bkkbn.go.id;

Dayanand, G., Singh S., Baruwal C., 2014. An Assesment of knowledge and attitude of vasectomy in adult males: a cross sectional study from Pokhara, Western Nepal. Medical Science: https://www.pubmedhouse.com;

Dinas PPKB., 2020. Jumlah Akseptor Pria Vasektomi dan PUS Di Kabupaten Humbang Hasundutan. Humbang Hasundutan.

Kamal, M,.Md. Shahidul I., Muhammad S.A., B. M Enamol H., 2013. Determinants of Male Involvement in Family Planning and Reproductive Health in Bangladesh. American Journal of Human Ecology, https://www.worldscholars.org.

Muhatiah R., 2012. Partisipasi Pria dalam Program Keluarga Berencana (KB);

Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Surinati, I.D.A.K, Mayuni, I. G. A. O., Putra, I. K. S., 2017. Faktor Penyebab Rendahnya Jumlah Pria Menjadi Akseptor Keluarga Berencana. https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JGK/article/download/1766/675

Downloads

Published

2023-01-31

How to Cite

Silalahi, M. I., Manalu, P. ., Sianipar, M. R. ., & Buenita. (2023). Sosialisasi Dalam Rangka Peningkatan Niat Pus Menjadi Peserta MOP Di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021. Tour Abdimas Journal, 2(1), 26–31. Retrieved from https://tourjurnal.akupuntour.com/index.php/tourabdimasjournal/article/view/38