Tour Abdimas Journal https://tourjurnal.akupuntour.com/index.php/tourabdimasjournal <p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: 'Noto Sans', -apple-system, BlinkMacSystemFont, 'Segoe UI', Roboto, Oxygen-Sans, Ubuntu, Cantarell, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; display: inline !important; float: none;">Tour Abdimas Journal (ISSN: 2962-1704) merupakan jurnal yang menerbitkan artikel hasil kegiatan di masyarakat yang berfokus pada bidang kesehatan, sosial, ekonomi, pendidikan, dll. </span><span style="color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: 'Noto Sans', -apple-system, BlinkMacSystemFont, 'Segoe UI', Roboto, Oxygen-Sans, Ubuntu, Cantarell, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; display: inline !important; float: none;">Tour Abdimas Journal menerbitkan dua terbitan dalam setahun (Januari dan Juli). Tour Abdimas Journal diterbitkan oleh Akupun Tour Publisher.</span></p> Akupun Tour Publisher en-US Tour Abdimas Journal 2962-1704 PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN METODE MARTUMBA PADA REMAJA DI DESA PINTUSONA KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2024 https://tourjurnal.akupuntour.com/index.php/tourabdimasjournal/article/view/161 <p><em>According to the results of research conducted by the Ministry of Health in 4 major cities (Medan, Central Jakarta, Bandung, Surabaya) 39.5% of adolescents admitted that their friends had had sexual intercourse. Adolescents using drugs were recorded at 51,986 or around 45%, and adolescents living with sexually transmitted diseases, namely HIV/AIDS, experienced a significant increase, this caused concern for all communities and the government related to adolescent reproductive health. The high level of adolescent reproductive health problems that really need to be considered is seen from the Triad KRR concept (Three. The implementation of reproductive health education activities for adolescents is carried out with lectures then followed by the martumba dance. The final stage is measuring the increase in adolescent knowledge about reproductive health. There is an increase in knowledge after the activity is carried out Changes in increasing students' knowledge with the Martumba dance method because respondents are invited to use all their senses to learn and understand adolescent reproductive health. Reproductive health education is delivered with fast and real messages through dance, does not cause boredom to respondents and attracts respondents' attention so that it creates stimulation to followed so that respondents know more quickly the material presented.</em></p> Jasmen Manurung Seri Asnawati Munthe Liarosa Veronika Sinaga Copyright (c) 2024 Tour Abdimas Journal 2025-01-25 2025-01-25 4 1 1 11 EDUKASI PEMBERIAN KOMPRES BAWANG MERAH DALAM UPAYA PENURUNAN DEMAM PADA BAYI PASCA IMUNISASI DPT 1 DI PMB RONNI NAUDUR SIREGAR DELI SERDANG https://tourjurnal.akupuntour.com/index.php/tourabdimasjournal/article/view/162 <p><em>Immunizations that must be given to babies include Diphtheria Pertussis Tetatus (DPT). This immunization causes side effects, including fever. Fever treatment can be done pharmacologically and non-pharmacologically, namely by applying an onion compress to the baby. Information on giving onion compresses to babies has not been maximally provided to the public, especially to parents. Posyandu cadres are members of the community who are selected from and by the community, able to work together in various community activities voluntarily to overcome individual health problems and provide regular posyandu services. Through the health workers at PMB Ronni Siregar, this can be used as a means of disseminating information via e-leaflets. It is hoped that this community service will be able to increase the knowledge of posyandu cadres, so that they can provide information to mothers who have babies about how to use shallot compresses as a good choice to help reduce fever in babies after receiving DPT 1 immunization. It is hoped that this community service will can increase the knowledge of health workers at PMB Ronni Siregar as a form of complementary care that can help reduce fever in babies after receiving DPT 1 immunization.</em></p> Eva Hotmaria Simanjuntak Friska Margareth Parapat Suci Nanda Resti Tarigan Copyright (c) 2024 Tour Abdimas Journal 2025-01-25 2025-01-25 4 1 12 18 SOSIALISASI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS WORDWALL PADA GURU DI SEKOLAH DASAR https://tourjurnal.akupuntour.com/index.php/tourabdimasjournal/article/view/165 <p><em>WordWall merupakan salah satu alternatif pilihan dari berbagai macam media pembelajaran interaktif yang dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan bagi peserta didik maupun bagi pengajar. Di zaman teknologi seperti sekarang guru harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya dengan cara membuat media pembelajaran interaktif penerapan pembelajaran interkatif dapat memudahkan peserta didik untuk menerima pembelajaran dengan menyenangkan, maka perlu adanya sosialiasai media pembelajaran interaktif menggunakan website yang bernama WordWall di UPT SD Negeri 060883 Medan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan menggunakan metode diskusi interaktif, tanya jawab dan praktek membuat media pembelajaran berbasis website wordwall. Tujuan kegiatan ini adalah agar guru dapat menciptakan media pembelajaran yang interaktif untuk meningkatkan kreativitas kognitif siswa. </em></p> Jainatun Naimah Jheni Yusuf Saragih Yetti Pangaribuan Copyright (c) 2025 Tour Abdimas Journal 2025-01-25 2025-01-25 4 1 19 25 SOSIALISASI KETERAMPILAN INTERPERSONAL TERHADAP MINAT BACA MELALUI PEMANFAATAN POJOK BACA DI UPT SD NEGERI 066050 MEDAN DENAI https://tourjurnal.akupuntour.com/index.php/tourabdimasjournal/article/view/166 <p>Sosialisasi keterampilan interpersonal dilakukan di SD Negeri 066050 Medan Denai merupakan suatu kegiatan dimana adanya pemahaman tentang keterampilan interpersonal yang merupakan suatu proses yang memiliki hubungan secara timbal balik dengan berkelanjutan menggunakan secara pesan verbal maupun nonverbal dengan orang lain untuk menciptakan sesuatu ataupun merubah suatu kesan dikedua belah pihak. Tujuan kegiatan ini adalah mengsosialisasikan keterampilan interpersonal terhadap minat baca melalui pemanfaatan pojok baca di UPT SD Negeri 066050 Medan Denai. Kegiatan ini diikuti oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan serta beberapa siswa dari tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini mengajak seluruh stakeholder dalam sekolah untuk terlibat dalam menumbuhkan minat baca siswa melalui pemanfaatan pojok baca di sekolah dasar. Pemanfaatan pojok baca di kelas diharapkan mampu menumbuhkan minat baca siswa dimana dalam hal ini sangat memeerlukan perhatian yang dalam dari guru dan kepala sekolah. Adapun program pojok baca yakni program membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Budaya membaca di sekolah sangat diperlukan, selain untuk meningkatkan mutu pembelajaran juga diperlukan untuk mengembangkan kemampuan peserat didik dalam pemahaman hal baru, sehingga pembelajaran lebih bermakna, bermutu dan menyenangkan bagi peserta didik. Keterampilan interpersonal dapat dikatakan baik dan efektif apabila dilakukan secara interaktif antara komunikan dan komunikator yang memiliki hubungan yang baik sehingga pesan yang sedang disampikan diterima dan dimengerti sehingga ditindaklanjuti untuk sebuah perbuatan secara sukarela oleh penerima pesan tersebut agar dapat menguatkan kualitas hubungan antarpribadi dan tidak ada hambatan untuk semua. Dengan ada keterampilan interpersonal diharapkan dapat menumbuhkan minat baca pada siswa dimana minat baca adalah keinginan dan kemauan kuat untuk selalu membaca setiap ada kesempatan atau selalu mencari kesempatan untuk membaca dengan tujuan menambah pengetahuan. Ciri orang yang mempunyai minat baca yang tinggi diantaranya selalu memanfaatkan waktu luang untuk membaca, dan melakukan kegiatan membaca dengan senang hati Pemeliharaan minat baca perlu dilakukan secara terus menerus dengan selalu berupaya meningkatkan ketrampilan membaca secara memadai. Untuk itulah perlu dilakukan upaya yang mampu mendorong motivasi siswa untuk membaca.</p> Winny Sunfriska br Limbong Taruli Marito Silalahi Panni Ance Lumbantobing Fitry Wahyuni Copyright (c) 2025 Tour Abdimas Journal 2025-01-25 2025-01-25 4 1 26 31 TECHNOPRENUERSHIP DALAM MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH DALAM MENAMBAH JUMLAH WIRAUSAHAWAN https://tourjurnal.akupuntour.com/index.php/tourabdimasjournal/article/view/167 <p>Perguruan Tinggi adalah tempat calon penerus bangsa untuk menempah diri menjadi pribadi yang mampu dan berdampak bagi seluruh masyarakat harus mampu membekali dengan ilmu kewirausahaan terutama <em>technopreneur</em>. Kemampuan <em>technopreneur</em> untuk memberikan nilai tambah (<em>value-adedd</em>) baik kepada lingkungan perguruan tinggi dan ekonomi di lingkungan sekitarnya telah membuat kegiatan seperti ini semakin mengambil peran vital dalam pembangunan nasional secara luas. Berkembangnya <em>technopreneur</em> dapat menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, memberikan nilai inovasi dan kreasi baru terhadap lingkungan masyarakat, dapat menjadi modal sosial pembangunan nasional, dan membantu upaya peningkatan kesetaraan <em>(equity promotion</em>) dan pemerataan kesejahteraan (<em>spreading welfare</em>) kepada masyarakat luas. diharapkan sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi tidak lagi menjadi pencari kerja tetapi menjadi pencipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat.</p> <p>Kata kunci :&nbsp;<strong>Technopreneur, Perguruan Tinggi, Lulusan</strong></p> Heri Enjang Syahputra Rolita Christina Purba Copyright (c) 2025 Tour Abdimas Journal 2025-02-13 2025-02-13 4 1 32 38 EDUKASI PEDULI STUNTING PADA REMAJA, CATIN, IBU HAMIL, IBU NIFAS, BADUTA DAN BALITA DI KECAMATAN TANJUNG BERINGIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, KECAMATAN PADANG HULU KOTA TEBING TINGGI https://tourjurnal.akupuntour.com/index.php/tourabdimasjournal/article/view/168 <p>Abstract</p> <p>Masalah Stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. istilah “Isi piringku” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari – hari. Bagi anak – anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur. Stunting terjadi ketika tinggi badan anak berada di bawah kurva pertumbuhan yang seharusnya. faktor yang bisa meningkatkan risiko stunting, yang paling sering adalah tidak terpenuhinya asupan gizi dalam jangka panjang. Tidak sedikit orang yang menganggap anak yang bertubuh pendek disebabkan karena faktor genetik. Pada kenyataannya, genetika hanya menyumbang sebagian kecil untuk kondisi kesehatan anak. Dengan adanya kegiatan komunitas terkait penyuluhan tentang stunting dan pemberian makanan sehat cegah stunting, kami sebagai tim dosen dan mahasiswa STIKes Darmo berharap dapat menambah pengetahuan masyarakat kelompok remaja, catin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan, baduta, balita terkait stunting dan pengolahan makanan sehat cegah stunting. Adapun daerah yang kami jadikan sebagai lahan untuk komunitas terkait penyuluhan tentang stunting dan pemberian makanan sehat cegah stunting ini, yaitu Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Berdagai dan Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi dengan dasar karena Masyarakat kelompok tersebut masih tinggi Tingkat angkat stunting terutama pada anak dan masih kurangnya kesadaran ibu yang memiliki anak baduta dan balita dalam pengolahan makanan sehat cegah stunting pada anak mereka.</p> Ristika Julianty Singarimbun Roy Wilson Sihaloho Lenny Sepriani Br Silalahi Siska M.O Napitupulu Copyright (c) 2025 Tour Abdimas Journal 2025-02-14 2025-02-14 4 1 39 47