Risk Factors of Stunting in Infants Under Five Years

Authors

  • Asni Novita Harahap Dinas Kesehatan kota Medan, Provinsi Sumatera Utara
  • Donal Nababan Program Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Evawani Martalena Silitonga Program Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Stunting, Infants, Mothers

Abstract

Purpose: Stunting is one of the problems that hinder human development globally. Stunting is a nutritional problem that must be considered for the sake of an advanced nation's generation. Adverse effects that can be caused by stunting are disruption of brain development, intelligence, impaired physical growth, and metabolic disorders in the body, decreased cognitive ability and learning achievement, decreased immunity so that you get sick easily, and a high risk of developing diabetes, obesity, heart disease and blood vessels, cancer, stroke and disability in old age. This will reduce the quality of Indonesia's human resources, productivity and competitiveness of the nation. The province of North Sumatra, the prevalence of stunting, is 30.11% and the district of Humbang Hasundutan, the prevalence of stunting under five is 41.3%. The purpose of this study is to find out what are the risk factors for stunting in toddlers in the working area of the Kampung Baru Health Center in Medan City in 2021. This research is an analytical research with a cross-sectional approach carried out in the working area of the Kampung Baru puskesmas, during January - December 2021. The population is mothers who have toddlers.

Method: The sampling method was carried out by total sampling, namely the entire population was used as the research sample. The type of data is primary data through direct interviews guided by a questionnaire. Data analysis was carried out in stages including univariate, bivariate and multivariate analysis.

Results: The results showed that there was a relationship between knowledge and stunting in toddlers (p value = 0.015). There is a relationship between parenting style and the incidence of stunting in toddlers (p value = 0.0347). There is no relationship between access to sanitation and the incidence of stunting in toddlers (p = 0.716). There is a relationship between socio-economic and Stunting Incidents in Toddlers (p value = 0.022).

Disscusion and Conclusion: There is a relationship between socio-economic and the incidence of stunting in toddlers. The most dominant factor related to the incidence of stunting is knowledge.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adriani Merryana & Prof.Wijatm Bambang. 2014. Gizi Dan Kesehatan Balita Peranan Micro Zinc Pada Pertumbuhan Balita. Prenada Media.

Aridiyah, Farah Okky, Ninna Rohmawati, and Mury Ririanty. 2015. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Pedesaan Dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas).” Pustaka Kesehatan 3(2721–3218):163–70.

Nababan D , Rizabuana, Evawani Aritonang &Wirsal Hasan. 2017. “Factors Associated with Stunting among Children Aged 0-24 Months in Kecupak, Pakpak Bharat District, North Sumatra: A Case-Control Study.” Journal of Research in Ecology 5(820–829).

Febriani, Windy, Samino, and Nurhalina Sari. 2016. “Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).” Jurnal Dunia Kesmas 5(3):121–30.

Kementrian Kesehatan RI. 2011. “Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.” Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan RI. 2017. “Pusat Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia.”

Kementrian Kesehatan RI. 2018. “Buletin Stunting.” Kementerian Kesehatan RI 301(5):1163–78.

Kementrian Kesehatan RI. 2019. “Survei Status Gizi Balita.”

Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/528/KPTS/2020 Tahun 2020 tentang Penetapan Upah Minimum (UMP dan UMK) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021

Kullu, Venny Marisai, Yasnani, and Lestari Hariati. 2018. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2017.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 3(2):1–11.

Laili, Ayik Nikmatul. 2019. “Pengaruh Sanitasi Di Lingkungan Tempat Tinggal Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita.” Jurnal Kebidanan 8(1):28–32. doi: 10.47560/keb.v8i1.192.

Ngaisyah Dewi Rr. 2015. “Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul.” Jurnal Medika Respati X(1907–3887).

Ni`mah Khoirun, and Siti Rahayu Nadhiroh. 2015. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita.” Media Gizi Indonesia 10(1):13–19.

Noviana, Ulva, and Heni Ekawati. 2019. “Analisis Faktor Berat Badan Lahir, Status Ekonomi Sosial, Tinggi Badan Ibu Dan Pola Asuh Makan Dengan Kejadian Stunting.” (2010):31–45.

Noviyana A & Purwatis. 2016. “Pola Asuh Hubungannya Dengan Status Gizi Batita Di Desa Sokawera Wilayah Kerja Puskesmas Patikraja Banyumas.” Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Nurmalasari, Yesi, and Devi Fera Septiyani. 2019. “Pola Asuh Ibu Dengan Angka Kejadian Stunting Balita Usia 6-59 Bulan.” Jurnal Kebidanan 5(4):381–88.

Oktarina, Zilda, and Trini Sudiarti. 2014. “Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24—59 Bulan) Di Sumatera.” Jurnal Gizi Dan Pangan 8(3):177. doi: 10.25182/jgp.2013.8.3.177-180.

Picauly, Intje, and Sarci Magdalena Toy. 2013. “Analisis Determinan Dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur, Ntt.” Jurnal Gizi Dan Pangan 8(1):55. doi: 10.25182/jgp.2013.8.1.55-62.

Siti Nur Ramdaniati, Dian Nastiti. 2019. Hubungan Karakteristik Balita, Pengetahuan Ibu Dan Sanitasi Dengan kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Labuan. Hearty Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 2. February-Agustus, hlm47-

Suhroh, Lailatus, S. Ilmu, Administrasi Negara, Jurusan Administrasi Publik, and Fakultas Ilmu. n.d. “Peran Pemerintah Desa Ko ’ Olan Dalam Penekanan Stunting Melalui Program Gopo ( Gojek Posyandu ) Untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Di Kabupaten Bangkalan.”

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten-/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Diakses darihttp://www.tnp2k.go.id

UNICEF. Ringkasan Kajian Gizi. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan -Kementerian Kesehatan RI; 2012.

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

1.
Harahap AN, Nababan D, Silitonga EM. Risk Factors of Stunting in Infants Under Five Years. Tour Health Journal [Internet]. 2022 Dec. 30 [cited 2025 Jul. 30];1(3):51-6. Available from: https://tourjurnal.akupuntour.com/index.php/tourhealthjournal/article/view/43